Jumat, 04 Juli 2008

CERPEN

CERPEN

By Pandu Kravitz

PEREMPUAN KEJI ITU

DULU PERNAH BERKATA SAYANG

Saat semuanya berakhir, semua terasa menyakitkan, apa yang dulu kita anggap menyenangkan dan manis untuk di nikmati, kini menjadi sebuah bencana yang tiada henti menyiksa batin, berhari hari bahkan berminggu minggu aku tak dapat menikmati rasanya makan, setetes air minumpun tampak begitu berat untuk masuk kedalam rongga mulutku, hanya karena memikirkan peristiwa itu, peristiwa yang menyayat perasaan dan sangat membekas di hati, tak tersisa sedikit pun kata-kata sayang yang pernah aku dengar dengan telingaku sendiri selama berbulan bulan bersamanya, tuk menyurutkan kekejamannya memperlakukan aku sebagai seorang penjahat dan sampah yang mesti disingkirkan dari hadapannya, aku seperti bangkai tak berarti yang menebarkan aroma busuk, yang tak baik bila tak di buang, semua orang bahkan kini sepakat dan seirama menyuarakan kata untuk menyumpahiku agar sengsara dan menderita dalam perjalanan hidup ku, padahal perempuan itu kini meraup keuntungan besar dengan kesadaran suaminya akan kesalahan-kesalahan prilaku dan perbuatan kasarnya pada perempuan itu yang telah di perbuatnya selama 14 tahun pernikahannya, pernikahan yang telah ternodai olehnprilaku buruk, bahkan orang-orang yang dulu tak pernah bisa menyadarkan suaminya untuk menyayangi dan mengasihi serta tidak membuat perempuan itu selalu menderita, kini tertawa riang gembira melihat aku menderita, oleh ulah perempuan itu yang telah mengkhianati ku, yang kini hidup bahagia dalam pelukan suami yang telah berubah menjadi seperti yang di inginkannya. Hidup tak kan pernah di kendalikan oleh hati, bahkan hati takan pernah tersentuh bila kita tak punya harta, dan aku tercampakan karna tak punya harta untuk mempertahankan kebahagiaan yang pernah aku dan perempuan itu rasakan.

“Hai sayang… apa khabar ? udah bangun belum, bangun dong sayang sholat subuh ya ?

kata-kata itu masih teringat jelas dalam ingatan manis ku, manakala tiap pagi perempuan itu membangunkan aku untuk sholat subuh, padahal aku terkadang masih tertidur pulas di sebuah office dari sebuah café yang ukurannya tidak terlalu luas dan hanya cukup untuk tidur satu orang saja, ditempat aku bekerja, karena memang aku tinggal dan bekerja di tempat dimana perempuan itu menjalankan usaha suaminya. Ya sebuah Café yang penuh nuansa canda tawa di bilangan Jl. Jendral sudirman Jakarta. Aku menjadi lebih terbiasa bangun dan memang aku biasa bangun di pagi yang masih terasa kesunyiannya untuk menunaikan ibadah sholat subuh, lalu beranjak sholat, kemudian selesai melaksanakan sholat subuh baru aku membalas sms perempuan itu dengan berkata

“ Hai sayang… aku udah bangun ya ? Aku udah sholat loh… peluk cium paling sayang buat kamu ya cinta… Muach.

Itu lah kata-kata yang sering aku dan perempuan itu katakan pada ku setiap kali aku dan perempuan itu habis melaksanakan kewajiban sholat fardhu. Semenjak mengenal dekat dengan ku, perempuan itu semakin rajin menjalankan ibadah sholatnya, yang membuat aku merasa terharu, bangga dan bahagia akan perubahan yang terjadi pada perempuan itu, karena istri ku sendiri pun tak pernah memberikan aku keindahan ibadah seperti itu, aku mendambakan perempuan yang rajin beribadah dan penyayang yang tak pernah ku dapatkan, bahkan perlengkapan sholat pun tak pernah lepas ketinggalan dan selalu ada di dalam mobilnya, yang sehari-hari dipakainya untuk mengantar jemput anaknya sekolah dan bekerja untuk perusahaannya, nahkan suatu ketika anaknya pernah terheran heran dan ikut dengan perempuan itu sholat disekolahnya. “Wah… mami mau sholat di sekolah aku ?”, tanya anaknya yang paling kecil kepada perempuan itu, padahal seumur-umur dia belum pernah sholat disekolah itu, sudah bertahun-tahun perempuan itu mengunjungi sekolah itu, karena anaknya yang pertama yang kini sudah SMP juga dulunya sekolah di tempat itu. Perubahan itu semakin hari semakin tampak terlihat jelas, dulu perempuan itu selalu tampak murung dan selalu mengurungkan diri di dalam sebuah ruang office cafe tempat dimana aku bekerja dan tertidur, tapi semenjak aku dan perempuan itu sering berkomunikasi, sering membagi cerita baik suka dan duka, tampak sekali keriangan selalu menghinggapi dirinya, selama 14 tahun lebih perempuan itu tak pernah merasakan tertawa terbahak-bahak sampai meneteskan air mata karena perasaan senang dan gembira, kini perempuan itu bisa merasakannya, bahkan kini perempuan itu merasakan dirinya bermanfaat dan hidup kembali menjadi dirinya sendiri, padahal selama 14 tahun lebih pula perempuan itu seperti merasa disangkar emas yang tak bisa berarti dan berbuat apa-apa. Perasaan dan batinnya selalu tersiksa dan takut untuk berbicara karena prilaku suaminya yang selalu menyakiti dan menghancurkan mentalnya dari awal pernikahannya hingga perempuan itu dekat dengan ku, kini aku selalu menjadi sahabat hatinya, sahabat yang tak akan pernah perempuan itu lupakan, sahabat yang tak akan pernah terpisahkan sampai kapan pun, tempat dimana perempuan itu bisa berkeluh kesah mengenai kegelisahan hatinya hingga mendapatkan kebahagiaan dari ku. Handphone Aku mulai berbunyi siang ini, pasti dari perempuan itu, dan setelah aku buka, aku mendapatkan pesan sms,

“Hai sayang… aku lagi sedih nich, aku benci, sebel-sebel, masa dadd weekend begini pergi keluar kota sama tante lagi”, masa kerja hari libur sih !!”

Begitulah panggilan mesra perempuan itu menyebut nama suaminya, aku membalasnya dengan berkata

“Sabar ya sayang… namanya juga orang kerja, udahlah biarin aja”

“Ya tapi kan apa mesti tiap weekend, apa mesti sama tante ?”

Perempuan itu memang cemburu sekali dan merasa disakiti semenjak suaminya yang selalu di panggil dadd itu dekat dengan seorang tante yang kini jadi teman bisnisnya, bahkan kedua anaknya pun tidak suka melihat daddynya dekat dengan tante itu. Rasa cemburu itu semakin menyakitkan, karena memang sejak dulu banyak tante-tante yang mengaku pacar suaminya, bahkan dulu adik perempuan itu pernah menyewa orang untuk mengikuti kemana suami perempuan itu pergi, dan memang suaminya pergi ketempat tante-tante yang rumahnya persis di belakang rumah mamahnya, suaminya tak pernah tau kalau dia pernah di mata-matai, bahkan kegemarannya berjudi dan keasyikan dunia malam pun tak luput dari sang spionase yang di sewa adiknya dari uang mamahnya. Suami perempuan itu memang gemar sekali berbohong dan menyakiti hati dan perasaan perempuan itu, tiap kali pergi ke luar negeri dia selalu bilang hanya berdua dengan temennya yang laki-laki, padahal ketika perempuan itu mengecek semua hotel tempat suaminya pergi, di ketahui bahwa suaminya pergi dengan tante-tante, pernah suatu kali di pergoki di bandara soekarno hatta, saat suaminya pulang dari luar negeri, betapa terkejut suaminya melihat istrinya menjemput, padahal saat itu dia berbohong pada perempuan itu. Hari semakin berlalu aku pun menjadikan perempuan itu sebagai tempat curhat, dimana aku merasakan ketenangan, kenyamanan saat aku menceritakan persoalan rumah tangga aku yang baru beberapa tahun aku lalui, perempuan itu juga mengenal istri aku, karena memang istri aku pernah bekerja dengannya. Perempuan itu juga iba melihat aku di perlakukan kasar dan seperti tidak di hormati sebagai suami oleh istri ku, bahkan terkadang dia menangis saat dia tau aku di perlakukan kasar. Dari saling membutuhkan dan perasaan saying takut kehilangan, perempuan itu dan aku mulai menjalin hubungan yang salah, yang secara agama pun sangat di haramkan dan di larang. Perasaan saying, perasaan kangen selalu menghinggapi perempuan itu dan aku setiap hari, padahal setiap hari pun perempuan itu dan aku selalu bertemu. Dulu sebelum perempuan itu dan aku menjalin asmara, seringkali perempuan itu berada di tempat usahanya dan pulang sesuka hatinya, kini semenjak perempuan itu dan aku menjalin asmara libur aku pun diaturnya, perempuan itu tidak mau saat aku libur dia ada di tempat usahanya, karena dia merasa kesepian tanpa aku, pernah aku libur tak berbarengan dengan perempuan itu, dan perempuan itu datang menjelang larut untuk kemudian pulang kembali kerumahnya, dengan meninggalkan sepucuk surat untuk ku, yang menggambarkan isi hatinya saat itu, perempuan itu teramat saying pada ku, dan aku pun lambat laun teramat saying pada perempuan itu. Perempan itu telah merebut hati aku dari istri ku, perempuan itu teramat perhatian pada ku, semula ada keraguan dalam hati ku, apakah aku bermimpi, aku tak percaya bahwa aku berpacaran dengan istri pemilik usaha dimana aku bekerja, aku takut ini hanyalah sebuah permainan untuk mempertahankan aku agar aku tetap bekerja membantu perempuan itu menjalankan usahanya. Perempuan itu meyakinkan aku bahwa rasa cinta dan sayangnya kepada ku benar-benar tulus dari lubuk hatinya, dan kata-kata itulah yang aku pegang sehingga mulai menimbulkan keyakinan bahwa perempuan itu memang benar-benar tulus mencintai dan sayang pada ku. Tepat tanggal 10 maret 2007 perempuan itu dan aku mulai berpacaran. Saat itu aku baru pindah, aku membawa serta istri dan kedua anak ku untuk tinggal kembali di Jakarta. Kebetulan anak ku yang ke dua baru lahir tiga bulan yang lalu, saat aku pergi ke Bandung menjemput istri dan anak ku selama dua hari, perempuan itu tampak murung dan merasa kehilangan aku, karena perempuan itu berfikir tak akan pernah bisa lagi perempuan itu sms pagi untuk membangunkan aku sholat subuh, tak akan pernah bisa lagi perempuan itu menelpon aku untuk berbincang bincang dengan ku tiap pagi. Aku merasakan itu, aku merasakan perempuan itu begitu cemburu dan kehilangan aku sebagai orang yang sangat di sayanginya.

“ Hai sayang… aku udah berangkat ke Café Nich”

Sms aku pada perempuan itu, beberapa saat kemudian balasan sms itu tiba dengan cepat

“ Eh sayang akhirnya kamu dating juga, kamu naik apa ke cafenya “

“ Aku naik bis “

“ Kamu tunggu ya, nanti aku jemput, aku beresin anak-anak dulu terus aku langsung berangkat “

Tampak sekali kegembiraan terpancar dari perempuan itu, saat mendengar aku sudah bisa aktif lagi bekerja, pada hal hari itu masih terhitung hari cuti aku, tapi karena ada hal yang mesti aku selesaikan, maka aku segera bergegas menuju café. Setengah jam aku menunggu perempuan itu di pinggir jalan dimana perempuan berjanji untuk menjemputku, sampai aku melihat mobil yang di kendarainya sudah mendekat menuju ke arah ku, dan berhenti tepat di hadapan ku, aku segera membuka pintu mobil itu dan bergegas masuk. Tampak sekali rona kebahagiaan terpancar dari wajah yang terlihat berseri seri dari perempuan itu, aku melihatnya begitu jelas, kebahagiaan yang meneteskan air mata karena rindu, dalam perjalanan itu aku mencubit pipinya gemas

“ Kamu kangen ya saying “

“ Iya kangen, kirain udah lupa sama aku, udah kumpul lagi sama anak istri kamu”

Dari perkataan itu aku semakin yakin bahwa perempuan itu benar-benar sayang pada ku, dan tanggal 10 maret itulah pertama kali aku mencium perempuan itu sebagai bentuk rasa sayang aku padanya, aku memberanikan diri untuk menciumnya karena aku yakin perempuan itu sayang pada ku. Perempuan itu tampak terkejut dan tertegun sejenak akan tetapi perempuan itu pun membalas ciuman aku, dengan ciuman hangat, sesaat kemudian aku bertanya pada perempuan itu

“Sudah lama aku tak merasakan ciuman seperti ini” kata perempuan itu, “Aku tak pernah dicium suami ku selama ber tahun-tahun”, aku merasakan getaran yang berbeda”

Tambah perempuan itu berujar pada ku, aku memang mencium perempuan itu sepenuh hati, dengan perasaan sayang, dan ciuman seperti itulah yang selalu aku berikan pada orang-orang yang aku sayangi, selama aku menikah, belum pernah aku mencium wanita lain selain perempuan itu, dan perempuan itupun berkata

“Selama aku menikah belum pernah juga aku di cium laki-laki lain”.

Hari-hari pertemuan kita selanjutnya selalu diisi dengan ciuman mesra, kita selalu berbincang, bercanda serta tertawa bersama, kita merasakan beban persoalan kita hilang saat kita bersama. Kini walaupun perempuan itu di sakiti oleh suaminya, perempuan itu tidak lagi merasakan sakit yang mendalam, bahkan perempuan itu yang dulunya takut untuk melawan, kini mulai melakukan perlawanan, hal inilah yang membuat suaminya merasakan hal yang aneh, tanpa sepengetahuan perempuan itu, suaminya mulai mencari tau apa gerangan yang membuat istrinya berubah, kenapa istrinya selalu ber sms an ria dengan getolnya padahal saat itu sedang jalan dengan suami dan kedua anaknya. Aku sudah sering kali memperingatkan perempuan itu dan berkata padanya

“Sayang… suami kamu pasti takut kehilangan kamu”,

“Dari mana kamu tau saying kalau dadd takut kehilangan aku ?

tanya perempuan itu pada ku. Aku bilang

“Suami kamu itu bisa terangkat derajatnya karena menikah dengan kamu, suami kamu bisa sukses seperti ini karena menikah dengan kamu, suami kamu bukan siapa-siapa dan derajatnya akan turun kalau sampai bercerai dengan kamu, dia pasti takut kehilangan kamu”

kata ku pada perempuan itu, perempuan itu hanya terlihat mengangguk-angguk saja seolah tak percaya, karena yang dia rasakan suaminya itu gemar menyiksa hati dan perasaannya, sampai perempuan itu nangis-nangis pun akan tetap di diamkan tanpa di sentuh apa lagi dibelai saying untuk meminta maaf, tak seperti aku memperlakukan perempuan itu, setiap kali aku merasa aku berbuat salah pasti aku dengan sigap meminta maaf dan membelai rambutnya, mengusap air mata yang menetes di pipinya. Kini tempat usaha itu tutup karena memang sudah berakhir masa kontraknya, aku bersama perempuan itu berusaha mencari tempat baru, karena perempuan itu benar-benar saying pada ku dan tak mau kehilangan aku. Tempat baru pun aku dapatkan bersama perempuan itu, kita mulai bekerja untuk membuka tempat baru, saat mulai bekerja aku merasakan beban di tempat baru akan semakin berat, ditambah lagi tidak setiap hari kini aku bertemu dengan perempuan itu, dulu kita selalu melepaskan ciuman hangat setiap kali bertemu, kini tak bisa lagi kita berciuman walau terkadang kita bertemu, hal itu membuat aku kecewa, aku marah dan aku mengutarakan niat untuk tidak ikut pindah ketempat baru, perempuan itu menangis tersedu sedu, dan berkata-aku bohong, aku pembohong karena akan meninggalkan dia, aku memang pernah berjanji pada perempuan itu untuk selalu berada bersamanya sampai kapan pun, hati aku kembali luluh mendengar isak tangis perempuan itu yang meminta aku untuk tidak meninggalkan dia. Aku kembali menemui perempuan itu dan berkata

“Aku janji, aku enggak akan tinggalin kamu sayang”,

“Makasih ya sayang kamu enggak tinggalin aku, aku sayang banget sama kamu”

aku berkata pada perempuan itu

“Aku masih tetap bertahan di sini karena kamu, kalau bukan karena kamu, aku sudah pergi dari dulu”

“Makasih ya sayang”.

Hari-hari berlalu, sampai pada akhirnya terwujud pula pembukaan usaha di tempat baru itu, perempuan itu sangat gembira bisa kembali membuka usahanya walau dengan pengorbanan menjual mobil di tambah uang investasi dari suami dan adiknya. Perempuan itu amat bangga bisa membuka kembali usahanya dengan kerja keras yang perempuan itu lakukan bersama aku, perempuan itu dan aku sudah punya rencana-rencana yang terinci untuk memajukan usaha di tempat baru, tapi baru beberapa hari pembukaan tempat usaha itu, suaminya mengetahui hubungan aku dan perempuan itu yang bukan lagi sebatas atasan dan bawahan, ternyata selama ini banyak telpon yang menghubunginya yang menceritakan hubungan aku dan perempuan itu ketelinganya. Awalnya ketika aku sms perempuan itu untuk mengabarkan aku sudah berangkat dari rumah, suami perempuan itu mulai naik pitam dan berkata “sms dari siapa sih, getol amat bales smsnya” dari situlah mulai pertanyaan-pertanyaan tentang aku di lontarkan, sampai sampai perempuan itu tidak bisa menjawabnya. Perempuan itu buru-buru sms aku dan berkata “Jangan sms dulu ya, dadd lagi tanya-tanya tentang kamu” firasat aku mengatakan inikah akhir dari cerita cinta aku dengan perempuan itu. Saat suaminya bertanya tanya tentang aku, perempuan itu masih mengelak bahwa dia punya hubungan khusus dengan aku, sehingga aku selalu di belanya dan di perlakukan istimewa, yang aku sendiri tidak pernah minta di perlakukan istimewa, perempuan itu menangis dan bercerita kepada ku, bahkan disaat saat akhir hubungan aku dan perempuan itu, perempuan itu masih sempat mengirimkan aku puisi yang meyakinkan aku bahwa perempuan itu memang benar-benar saying dan tak mau kehilangan aku

“Sayang… sungguh secepat itukah kebahagian ini akan berakhir” tulis perempuan itu dalam pesan sms yang di kirim ke handphone aku.

“Sayang aku enggak boleh melakukan pembelaan tentang kamu, kalau aku membela kamu, berarti aku memang ada hubungan khusus dengan kamu, dan suami aku sudah menentukan pilihan aku mau terus merajut cinta dengan kamu, atau suami aku pergi dengan ke dua anak aku” tutur perempuan itu sambil berlinang air mata, sulit dan teramat sulit untuk aku kehilangan perempuan itu, karena seluruh hati dan perasaan ini sudah tercurah di hati perempuan itu. Aku bahkan sudah tak merasakan kedekatan batin dengan istri aku sendiri. Suami perempuan itu menghendaki aku untuk pergi dari tempat usahanya, aku sadar cepat atau lambat aku pasti disingkirkan, dengan perasaan bimbang dan galau, aku memutuskan akulah yang mesti pergi, karena memang semua orang menghendaki aku untuk pergi, perempuan itu sepertinya menyadari bahwa aku tak mungkin lagi di pertahankan di tempat usahanya. Aku mulai menemukan keheranan, perempuan itu yang selalu berkata saying, yang selalu berkata kangen, dan takut kehilangan aku, kini tampak pasrah dan merelakan kehilangan aku, aku melihat sepertinya perempuan itu senang dan gembira melihat suaminya menyadari kesalahan-kesalahannya dan berusaha memperbaikinya, kini tinggal aku yang di korbankan, setelah aku berusaha menepati janji untuk tidak pergi meninggalkan perempuan itu, dan hati aku sudah begitu mendalam pada perempuan itu, perempuan itu kini menghindar dari ku, kini tak ada lagi sms, atau telpon darinya untuk ku, aku semakin tersiksa aku benar-benar kehilangan perempuan itu, segala daya dan upaya aku lakukan untuk menghubungi perempuan itu tak satu pun balasan yang aku terima, perempuan yang dulu takut kehilangan aku, perempuan yang dulu selalu panggil aku saying… kini berubah total, perempuan itu kini sangat membenci aku dan sangat ketakutan untuk bertemu aku, bahkan kini suaminya mengancam aku untuk melaporkan aku kekantor polisi karena merasa aku meneror perempuan itu, aku memang mengancamnya, aku memang tak menepati janji aku untuk merahasiakan hubungan terlarang ini, padahal niat aku adalah hanya untuk mempertahankan hubungan aku dengan perempuan itu, bahkan aku sudah berbulat tekad untuk hidup dengan perempuan itu, karena aku tau kami dapat bahagia, tapi hartalah yang merubah semuanya, suaminya dapat memberikan harta secara berkecukupan, aku tau perempuan itu takut tidak punya apa-apa bila hidup dengan ku, aku memang bukan berasal dari golongan yang memiliki ekonomi sekelas keluarganya, aku memang tak punya apa-apa yang dapat di banggakan, dan pasti keluarganya pun tak rela aku menikahi perempuan itu, karena akan menjatuhkan derajat keluarganya untuk yang kedua kalinya, kini aku tak punya apa-apa dan siapa-siapa untuk mengobati luka hati ini, seluruh pemberian yang pernah perempuan itu berikan padaku sudah aku kembalikan, termasuk pinjaman uang, walau belum semua, motor aku pun yang aku beli secara kredit dari uang hasil gajian ku selama bertahun-tahun, yang pernah perempuan itu larang juga untuk aku jual, aku berikan padanya, untuk membayar semua yang telah perempuan itu berikan pada ku, sedang perempuan itu dengan harta yang dimilikinya masih dapat jalan-jalan keluar negeri untuk mengobati luka hatinya, sekejap pun perempuan itu dapat melupakan aku, perempuan itu tau aku sangat tidak bisa mengontrol emosi, dan itu dia jadikan senjata untuk menyakiti aku dengan berkata aku bukanlah orang yang pernah dia saying, kini perempuan itu bahagia bersama suaminya, dan mungkin sekarang sedang tertawa riang melihat penderitaan aku, kini perempuan itu pun dapat menjalankan kegiatan usahanya dengan tenang tanpa gangguan ku, seperti dulu pernah kita lakukan bersama, kini tak ada lagi rasa takut kehilangan aku, kata saying pun sudah terbuang jauh dari bibirnya, sempat terfikir oleh ku, masih adakah manusia baik di muka bumi ini, aku sampai saat ini masih merasakan sulit untuk makan, dan tak punya apa-apa, pengobatan anak ku pun terhenti, padahal dia masih butuh pengobatan karena penyakit hidrosephalusnya, setiap tidur aku selalu memimpikannya, padahal aku sudah berdoa untuk menghapus bayang-bayang perempuan itu dari ku dan semua yang terjadi pada ku, kini ku kembalikan semua pada pencipta ku yakni ALLAH SWT dengan memperbanyak taubat dan ibadah, kini aku berusaha untuk melupakan perempuan itu walau sulit, sampai kapan pun aku masih mencintai dan saying pada perempuan itu dan PEREMPUAN KEJI ITU DULU PERNAH BERKATA SAYANG.


CERPEN 2

By Pandu Kravits

KESETIAAN YANG TERZALIMI

Siang itu seperti biasanya selesai menjalankan sholat dzuhur Tiar segera berganti pakaian dan bergegas pamit untuk pergi ke tempatnya bekerja, memang setiap harinya Tiar selalu pergi siang dan pulang larut malam, maklum pekerja malam, perlahan Tiar mengeluarkan sepeda motornya yang tampak tidak begitu bersih dari dalam rumah kontrakannya, sementara anaknya yang nomor satu yang bernama Putri selalu bertanya “Papa mau berangkat kerja ya ??” Tiar pun menjawabnya “Iya saying.. papa mau berangkat kerja, cari duit buat putri”. Terkadang bukan Tiar yang menjawab pertanyaan anaknya itu, melainkan istrinya “Iya papa kan mesti cari duit, papa kan mesti kerja saying, kalau papa enggak kerja, papa enggak gajian, nanti kita enggak punya duit”. Terkadang Tiar merasa berdosa, hatinya ternyuh mendengar anaknya selalu bertanya tiap kali mengantarnya berangkat kerja, maklum hampir tiap hari waktu Tiar lebih banyak di tempat kerja dari pada di rumahnya sendiri, otomatis waktu bermain dengan anaknya pun terasa berkurang. Tiar tampaknya sangat antusias sekali bila sudah waktunya berangkat kerja, sementara anaknya tampak sekali kehilangan orang tuanya. Suara motor itu sudah mulai terdengar, walau motor itu belum lunas karena memang masih dalam proses nyicil, suara motor itu masih terdengar halus, tampaknya motor itu benar-benar dirawatnya karena memang motor itulah satu-satunya aset termahal yang dimilikinya, setelah beberapa saat memanaskan mesin motor, Tiar nampak bersiap-siap untuk jalan ketempatnya bekerja. “Dadah dulu dong saying sama papa ?” menyapa anaknya sebelum berangkat, anaknya pun melambaikan tangan sambil berkata “Dadah papa, hati-hati ya pah di jalan”, “Iya saying… jangan bandel ya saying ?” pesan Tiar pada anaknya, “Iya pah” jawab anaknya, “Dadah Mama… Dadah Putri… Dadah Ade” sambil berkata dan melambaikan tangan.

Motor Tiar pun berlalu meninggalkan rumah serta anak istrinya. Beberapa meter setelah tak terlihat lagi rumah serta anak istrinya, motor Tiar berhenti, bukan karena ada sesuatu yang tertinggal, atau lupa tak terbawa, melainkan karena memang biasanya, Tiar selalu berhenti untuk memberikan khabar pada seseorang yang pasti sudah menanti dan menunggu smsnya, “Hai Sayang aku udah berangkat ya” tulis Tiar dalam pesan sms yang dikirimnya pada seseorang, tak berapa lama Handphone Tiar pun berbunyi, ternyata suara telpon masuk “Hallo Assalamualaikum... kok siang sih jalannya, aku udah nunggu dari tadi kan, aku kangen” suara telpon itu sangat lembut, dan pastinya itu adalah suara seorang wanita, ya memang benar Tiar memang sedang dekat dengan seorang wanita, dan tidak tanggung-tanggung, wanita itu adalah atasannya sendiri yang usianya jauh lebih tua darinya, tepatnya 12 tahun lebih tua, wanita itu bernama Mita, kedekatan antara Tiar dan Mita baru berjalan beberapa bulan, itupun tanpa ada kesengajaan dari keduanya, apalagi dimulia dengan rayu merayu, keduanya merasa nyaman aja kalau bicara, bercanda, maupun bekerja. Tampak keduanya memiliki kesamaan nasib, kesamaan cita-cita, kesamaan rasa dan kesamaan keinginan, seperti botol menemukan tutupnya alias klop antara keduanya. Sayang memang keduanya tidak dipertemukan pada waktu dan saat yang tepat. Tiar sudah punya keluarga, Mita pun sudah punya keluarga, mungkin nasib harta saja yang membedakan keduanya. Mita berasal dari keluarga kaya raya, ayahnya adalah pejabat di zaman orde baru, dan kini memiliki suami sebagai pengusaha, sedangkan Tiar hanya orang biasa yang tak punya apa-apa, dengan seorang istri yang kesehariannya hanya sebagai ibu rumah tangga.

Sambil menjalankan motor dan berlalu pergi ke tempatnya bekerja, Tiar menjawab suara telpon Mita diseberang sana, dengan menyelipkan handphonenya di tali helm yang di pakainya, Tiar tampak mulai berbincang bincang. “Aku juga kangen sama kamu saying…” jawab Tiar pada Mita, “Iya tapi kenapa kamu kok jalannya siang sih ?? Aku kan udah nunggu dari tadi”, “Ya udah maafin aku, aku tadi sholat dulu”, kembali Tiar menjawab pertanyaan Mita, “Kamu udah makan belum ? Tanya Mita, Tiar pun menjawab “Belum, hari ini istri ku enggak masak saying”, “Ya ampun… jam segini belum makan, kok bisa ya suami mau berangkat kerja belum di kasih makan” gumam Mita dengan geramnya, Tiar pun menjawab “Ya udah lah, kamu kan udah tau, lagian kan udah biasa aku seperti ini”, “Ya udah kamu mau makan sama aku enggak ?” ajak Mita pada Tiar, dengan sigap Tiar menjawab “Pasti mau lah sayang, kan yang ajak aku makan sayang aku, aku pasti mau, tapi aku simpen motor aku dulu ya di kantor, nanti kamu jemput aku”, “Ya udah aku juga jemput anak-anak aku pulang sekolah dulu ya, baru kita makan sayang” kata Mita pada Tiar, Tiar pun menutup telponnya sambil berkata “Ya udah nanti aku sampe Kantor aku khabarin dech sayang”,” Ya udah… tapi sayang aku kirim sms banyak loh ke handphone kita di kantor, kamu baca ya sayang… Daah cinta” Mita berpesan pada Tiar sebelum menutup handphonenya, memang Tiar dan Mita mempunyai sebuah Handphone yang disimpan di lemari di kantornya, tak seorang pun tau bahwa dilemari itu terdapat sebuah handphone, karena memang handphone itu suaranya selalu di silent, sehingga tidak mengeluarkan bunyi saat ada sms masuk.

Handphone itu selalu di gunakan Mita untuk mengabarkan keadaanya, baik saat senang maupun sedih, biasanya dikala hatinya sedang sedih karena prilaku suaminya, maupun anaknya yang susah di atur, smsnya selalu banyak. Mita tidak mungkin mengabarinya ke handphone Tiar dikala hatinya sedang sedih, karena istri Tiar memang cemburu sekali dengan keberadaan Mita, lagi pula Mita takut rahasia hubungan sesungguhnya dengan Tiar di ketahui istri Tiar, Mita tidak mau dan takut sekali kehilangan Tiar, Mita sangat menyayangi Tiar, melebihi rasa sayangnya sama suaminya sendiri, baginya Tiar adalah darah dalam hidupnya, jika dia pergi, maka separuh hidupnya seperti mati dan tidak berdaya, itu sebabnya Mita sangat membutuhkan Tiar. Tiar selalu menampakkan kesetiaanya pada Mita, walaupun sebenarnya dia bisa saja mendapatkan wanita lain yang jauh lebih muda dari Mita, tapi itu tidak pernah dilakukannya, karena buat Tiar cinta itu tak mengenal usia, cinta itu adalah urusan hati, bila hati terasa nyaman dan indah, maka semuanya akan terasa nikmat. Sudah beberapa wanita mencoba mendekat pada Tiar, tapi Tiar tak bergeming tuk berpaling dari Mita, walaupun Mita bergelimang harta, Tiar tak sedikitpun tersentuh dan tak terfikir untuk menguasai dan menghabisi harta Mita, karena memang tuk mencintainya begitu tulus bukan karena harta, tapi karena hati, mungkin saja jika Mita mendapatkan Laki-laki lain yang bejat, sudah habis hartanya di kuras, karena memang Mita benar-benar takut kehilangan Tiar, tapi hal itu tak pernah dilakukan Tiar, bahkan beberapa kali Mita menawarkan Tiar untuk dibelikan sesuatu, Tiar dengan lugas selalu menampiknya, dan pada akhirnya Mita selalu mencari-cari alasan sendiri untuk membelikan sesuatu buat anak Tiar. Tiar memang tidak membutuhkan harta dari Mita, yang dia perlukan adalah cinta dan kasih sayang, yang tak pernah diberikan seutuhnya oleh istrinya di rumah, sedangkan Mita begitu perhatiannya dalam menyayangi Tiar.

Sudah beberapa kali pula Tiar ribut dengan istrinya hanya gara-gara sms Mita, itupun tak menyurutkan hatinya untuk tetap mencintai Mita. Beberapa kali Tiar menyatakan niatnya untuk keluar dari perusahaan Mita, tapi Mita selalu memohon-mohon dengan suara tangis yang tersedu-sedu agar Tiar jangan pergi, dengan berkata “Kamu bohong, kamu janji katanya mau Bantu aku sampai kapan pun, tapi sekarang kamu bohong, kamu enggak tepatin janji kamu”, “Aku enggak bohong sayang, aku enggak tinggalin kamu, aku hanya ingin pergi dari pekerjaan ini kok” Jawab Tiar, “Iya tapi kamu katanya mau bantu aku terus, kamu mau terus bersama-sama aku, tapi kenapa sekarang kamu pergi”, “Aku enggak pergi sayang, aku enggak bohong, aku tetap janji untuk bantu kamu”, jawab Tiar. “Kalau memang kamu enggak pergi, kamu mau ke rumah aku sekarang, untuk buktikan kalau kamu benar-benar enggak pergi?” pinta Mita pada Tiar, Tiar pun membuktikan kesetiaanya dengan segera bergegas kerumah Mita detik itu juga, walaupun tubuhnya terlihat letih sekalipun.

Suara motor Tiar terhenti, menandakan bahwa Tiar sudah sampai di tempatnya bekerja, Tiar segera mengambil handphone dan mengabarkan pada Mita kalau dirinya sudah sampai “Hai sayang aku udah sampe kantor nich, kamu udah di mana?? Tanya Tiar. “Aku baru sampe sekolah Ita, sekarang mau pulang” jawab Mita. “Kamu tunggu ya sayang, nanti habis aku anter anak-anak pulang, aku langsung jemput kamu untuk makan siang” kembali sms Mita menderingkan suara handphone Tiar”, “Oh ya udah aku tunggu dech saying” jawab Tiar. “Ya udah kamu tunggu aja, sambil baca sms aku ya, aku kirim banyak sms ke kamu loh dari semalem, sampe sebelum kamu berangkat” kata Mita memberi tahu Tiar. “Yup Cinta… daah” Jawab Tiar. Sesampainya di office, tiar bergegas menuju lemari tempat handphone berwarna pink itu di simpan, Tiar segera mengambil kunci dari saku celananya, karena memang kunci lemari itu hanya Tiar dan Mita yang punya. Office itupun sudah seperti kamar pribadi Tiar dan Mita, karena bila Tiar dan Mita sudah berada di office itu, tak seorang pun masuk, Tiar dan Mita pun selalu melepas kangen dengan berpelukan dan saling mencium mesra, tiap kali berada di office itu, bahkan terkadang rabaan-rabaan nakal di tempat sensitive keduanyapun di lakukan, bila kangen itu sudah menjadi-jadi tanpa pernah seorang pun tau. “Sayang… aku kangen nich” bisik Mita dengan suara lirih. “Aku juga kangen saying” bisik Tiar, “Ya udah besok kita jalan yuk, aku udah kangen banget nich” sabil melepaskan ciuman lita berkata pada Tiar. Seperti biasa bila kangen itu sudah begitu mendalam, Tiar dan Mita selalu melepas kangen dan kerinduan dengan Check In ke sebuah tempat di mana mobil bisa langsung parkir. Tiar menyetujui dengan mengangguk mendengar ajakan Mita. Terkadang pula Mita suka menculik Tiar untuk memaksakan jalan, bila kangennya sudah menjadi jadi, apalagi selama ini suaminya tidak bisa memuaskan, seperti kepuasan yang selalu diberikan Tiar padanya.

Sambil menunggu Mita datang menjemputnya, Tiar mulai membuka satu persatu dan membaca pesan sms yang di kirim Mita, ada pesan marah karena menunggu Tiar yang tidak juga memberinya kabar sampai siang, ada juga pesan sedih tentang prilaku suaminya yang selalu menyakiti perasaannya, dengan marah-marah tanpa alas an yang jelas, sampai semua pesan sms terbaca Tiar, Mita belum juga memberinya khabar. Tiar coba sms Mita menanyakan kabarnya, tapi smsnya tidak dibalas-balas, bahkan Tiar coba menelponnya juga tidak diangkat-angkat, “Baru beberapa menit yang lalu kamu bersayang-sayangan pada ku, tapi kenapa sms juga telpon ku tidak diangkat” gumam Tiar. Tiar baru menemukan jawaban beberapa jam kemudian. Suara handphone Tiar berbunyi, Tiar sangat senang karena suara handphone itu dari Mita, Tiar berfikir akan makan siang bersama Mita, tapi ternyata suara itu merupakan kejutan yang teramat dalam buat Tiar, bagai da sambar petir di siang bolong, Mita berkata pada Tiar “Maaf aku enggak bisa apa-apa, suami aku sudah tau hubungan aku sama kamu, aku enggak punya pilihan lain selain harus meninggalkan kamu, aku punya anak-anak dan suami, kamu juga punya anak-anak dan istri, udahlah aku istri orang dan tidak mungkin memilih kamu, sekarang suami aku sedang menuju kesana untuk memecat kamu”. Tanpa kata-kata sayang yang selalu diucapkannya pada Tiar, Mita menutup telponnya, semudah itu dia merubah semuanya, semudah itu dia memutuskan cinta Tiar yang sudah begitu setia padanya, bagai membalikan sebuah telapak tangan. Janji dan kesetiaan yang sudah diberikan Tiar dengan tulus dan sungguh sungguh, harus dibayar mahal dengan luka dan penderitaan yang akan dijalani sepanjang hidupnya.

Sebuah mobil sedan mewah dengan merk jaguar milik suami Mita berhenti tepat di depan kantor. Sesosok laki-laki turun, dan mengayunkan langkah memasuki kantor tempat dimana Tiar berada di dalamnya. Dia mencari Tiar untuk memecat dan menyuruhnya pergi dengan tidak hormat. “Berani-beraninya kamu mencintai istri saya, kehadiran kamu sudah mengganggu saya, sekarang juga kamu saya pecat, dan silahkan pergi dari sini” maki suami Mita pada Tiar. “Hubungan saya hanya sebatas teman curhat pak” jawab Tiar pada suami Mita”. Suami Mita semakin naik pitam dan berkata “Terus mau kamu apa, kamu suka sama istri saya, istri saya sudah menyadari kesalahan-kesalahannya kok, jadi kamu jangan ganggu dan terror dia lagi, kalau tidak saya laporkan kamu ke polisi, sudah sekarang kamu pergi dari sini, saya tidak ingin melihat muka kamu lagi disini” . Dengan perasaan terpukul dan shok berat, Tiar meninggalkan kantor yang sudah dirintisnya bersama Mita selama bertahun-tahun. Tiar pun tidak mengambil gajinya yang sebenarnya masih berhak di dapatnya, karena tidak dapat menerima perlakuan Mita yang belum bisa diterimanya. Tiar tak pernah berbohong dan terlalu setia untuk tidak meninggalkan Mita, tapi kenapa pada akhirnya Mita yang malah meninggalkan Tiar tanpa sedikit pun punya rasa kemanusiaan, bagaimana rasanya bila hal ini menimpa Mita, bagaimana jika saat Mita memohon-mohon pada Tiar untuk tidak meninggalkannya, Tiar tak mengindahkannya dan tetap pergi, pasti akan hancur hati Mita, sama halnya kehancuran hati Tiar akibat perlakuan Mita saat itu. Kini Tiar banyak terlihat hampa dan tanpa gairah, sementara pekerjaan belum juga di dapatnya. Banyak orang bilang bahwa orang seperti Tiar akan mudah mendapatkan pekerjaan, karena banyak keahlian yang dimilikinya serta pergaulannya yang luas, tetapi semua pendapat itu keliru, jika hati sedang hancur, jangankan memikirkan pekerjaan, memulihkan hatinya untuk percaya bahwa Mita sudah pergi saja pun masih sulit terobati, tiap hari dean tiap malam Tiar tertidur pun, masih memimpikan sosok Mita, sosok wanita cantik yang pernah mengisi hari-harinya yang penuh dengan kebahagiaan. Tubuh Tiar semakin terlihat kurus, dan tampak tak terurus, dia masih kecewa dengan apa yang di alaminya, bagaikan sebuah mimpi buruk, yang orang lain pun tak akan pernah mau mengalaminya. Tiar sudah mengakui semua perbuatannya pada istrinya, dia sudah mempersilahkan istrinya untuk memilih, tetap bersamanya atau pergi darinya, dan istrinya pun memilih untuk tetap bersamanya walaupun prilakunya tidak pernah bisa berubah. Kini tak ada lagi kebahagiaan dalam hari-hari Tiar, tak ada lagi teman curhat yang dulu pernah memberinya kata-kata saying, uang semakin menipis, sementara mencari pekerjaan pun masih belum berselera. Tiar merasa kesetiaannya selama ini TERZALIMI oleh sesosok wanita yang bernama MITA LIVAI.


ADAT PALANG PINTU

Adu silat adalah salah satu adegan yang selalu muncul pada kesenian Palang Pintu Perkawinan. Pernikahan sendiri merupakan salah satu perjalanan manusia yang dianggap sakral bagi masyarakat Betawi. Saking sakralnya, maka ada beberapa prosesi yang harus dilalui oleh kedua mempelai menjelang pernikahannya dan salah satunya adalah Palang Pintu.

Upacara pernikahan diawali dengan arak-arakkan calon pengantin pria menuju ke rumah calon istrinya. Dalam arak-arakan itu, selain iringan rebana ketimpring juga diikuti barisan sejumlah kerabat yang membawa sejumlah seserahan mulai dari roti buaya yang melambangkan kesetiaan abadi, sayur-mayur, uang, jajanan khas Betawi, dan pakaian. Selain itu, perlengkapan kamar pengantin yang berat seperti tempat tidur serta lemari juga dibawa dalam prosesi arak-arakkan.

Tradisi Palang Pintu ini merupakan pelengkap saat pengantin pria yang disebut "tuan raja mude" hendak memasuki rumah pengantin wanita atawa "tuan putri". Nah, saat hendak masuk kediaman pengantin putri itulah, pihak pengantin wanita akan menghadang.

Awalnya, terjadi dialog yang sopan. Masing-masing saling bertukar salam, masing-masing saling mendoakan. Sampai akhirnya pelan-pelan situasi memanas lantaran pihak pengantin perempun ingin menguji kesaktian dan juga kepandaian pihak pengantin laki-laki dalam berilmu silat dan mengaji.

Baku hantam pun terjadi. Sudah pasti, akhirnya pihak lelakilah yang menang. (He he he... kalau pihak lelaki tak menang, tentu gak akan terjadi pernikahan bukan?).Usai memenangi pertarungan, pengantin perempuan pun biasanya meminta pihak lelaki untuk memamerkan kebolehannya dalam membaca Al Quran. Dan sudah pasti lagi, ujian ini pun mampu dilewatinya.

Berikut adalah drama satu babak ketika acara Palang Pintu berlangsung yang diwakili oleh pihak pengantin Perempuan (P) dan pihak pengantin Laki (L).

P: Eh, Bang-bang berenti, bang budeg ape luh. Eh, bang nih ape maksudnye nih, selong-selonong di kampung orang. Emangnye lu kagak tahu kalo nih kampung ade yang punye?...

P: Eh. Bang, rumah gedongan rumah belande, pagarnya kawat tiangnya besi, gue kaga mao tau nih rombongan datengnye dari mane mau kemane, tapi lewat kampung gue kudu permisi.

L: Oh. jadi lewat kampung sini kudu permisi, bang

P: Iye emangnye lu kate nih tegalan

L: Maafin aye bang, kalo kedatangan aye ama rombongan kage berkenan di ati sudare-sudare. Sebelomnye aye pengen ucapin dulu nih Bang. Assalamu'alaikum

P: Alaikum salam.

L: Begini bang. Makan sekuteng di Pasar Jum'at, mampir dulu di Kramat Jati, aye dateng ama rombongan dengan segala hormat, mohon diterime dengan senang hati

P: Oh, jadi lu uda niat dateng kemari. Eh Bang, kalo makan buah kenari, jangan ditelen biji-bijinye. Kalo ku udeh niat dateng kemari. Gue pengen tahu ape hajatnye?...

L: Oh. jadi Abang pengen tahu ape hajatnye. Emang Abang kage dikasih tau ame tuan rumehnye. Bang, ade siang ade malam, ade bulan ade matahari, kalo bukan lantaran perawan yang di dalam, kaga bakalan nih laki gue anterin ke mari.

P: Oh. jadi lantaran perawan Abang kemari?...Eh. Bang, kage salah Abang beli lemari, tapi sayang kage ade kuncinye, kage salah abang datang kemari, tapi sayang tuh, perawan ude ade yang punye

L: Oh.jadi tuh perawan ude ade yang punye. Eh Bang crukcuk kuburan cine, kuburan Islam aye nyang ngajiin, biar kate tuh perawan udeh ade yang punye, tetep aje nih laki bakal jadiin

P: .Jadi elu kaga ngerti pengen jadiin. Eh Bang kalo jalan lewat Kemayoran, ati-ati jalannye licin, dari pada niat lu kage kesampaian, lu pilih mati ape lu batalin

L: Oh. Jadi abang bekeras nih. Eh Bang ibarat baju udah kepalang basah, masak nasi udah jadi bubur, biar kate aye mati berkalang tanah, setapak kage nantinye aye bakal mundur

P: Oh. jadi lu sangke kage mau mundur, ikan belut mati di tusuk, dalam kuali kudu masaknye, eh. Nih palang pintu kage ijinin lu masuk, sebelum lu penuin persaratannye

L: Oh. Jadi kalo mao dapet perawan sini ade saratnye, Bang.?

P : Ade, jadi pelayan aje ada saratnye, apa lagi perawan.

L: Kalo begitu, sebutin saratnye. Bang.

P: Lu pengen tau ape saratnye. Kude lumping dari tangerang, kedipin mate cari menantu, pasang kuping lu terang-terang, adepin dulu jago gue satu-persatu

L: Oh. jadi kalo mao dapet perawan sini saratnye bekelai Bang.

P: Iye. Kalo lu takut, lu pulang.

L: Bintang seawan-awan, aye itungin beribu satu, berape banyak Abang punya jagoan, aye bakal adepin satu-persatu.

Setelah adegan di atas, pemain palang pintu biasanya melanjutkan dengan kembangan. Berikut adalah petikannya.

L: Bang, lu tau dalemnye rawe, pasti lu tau kali semanan, kalo mau tau namenye jaware, nih lu liat gue punye maenan (jalanin jurusnye ). Nih ..baru kembangnye .. Bang. Ntar buahnye..

P: Kelape ijo ditusuk belati, naek perahu lurus jalannye, udeh banyak jago yang mati, nih jurus pukulannye, (jalanin jurusnye) kalo elu buahnye. nih bijinye..

Beradu jurus pun berakhir. Pihak pengantin lelaki keluar sebagai pemenang. Perbincangan pun dilanjutkan kembali.

L: Gimane Bang.rase-rasenye jagoan Abang udeh pade rontok semua nih. Ape aye ame rombongan udah boleh masuk?...Ape masih ade saratnye lagi Bang?...

P: Ntar dulu Bang, enak aje. Pan lu tau. Buah cereme jangan diasinin, makan nasinye di kandang kude, sarat pertame emang lu ude penuin. Tapi masih ade sarat yang kedue.

L: Sebutin udah bang jangan lame-lame

P: Tukang lakse dagangnye malam jalannya muter ke Pasar Kranji gue minta elu jangan cume bise berantem tapi gue pengen denger lu bise ngaji

L: Tumbuk ketan jadinye uli-ulinye juge kudui ditapeni betaun-taun anak kampung gue bisa ngaji lagu yang Abang minta aye bawain

(baca sikeh)

L : Gimane Bang. soal berantem aye udah ladenin, soal ngaji abang udah dengerin ape aye ame rombongan udah boleh masuk, ape masih ade saratnye lagi, Bang?...

P: Cukup-cukup dah Bang. Rase-rasenye kage sie-sie aye bebesanan ame Abang soal silat Abang jago.soal ngaji Abang bise. Aye Cuma bisa bilang.
buah mangga bukan sembarang mangga buahnye satu tulung petikin aye bangga bukan sembarang bangga mantu yang begini yang aye arep-arepin
ahlan wasahlan buat Abang ame rombongan. Assalamu, alaikum.

Belajar Ngelawak Stand Up

Cetakan Pertama

ã By Ade Bareto

Sangsi Pelanggaran Pasal 72.

Undang Undang No. 19 Tahun 2002 tentang

Hak Cipta


1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1(satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7(tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah)

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG UNDANG

KATA PENGANTAR

Dewasa ini semakin banyak tayangan-tayangan yang bernuansa atau bersetting komedi di televisi, bahkan di salah satu stasiun televisi diadakan kontes atau lomba yang tujuannya adalah untuk mencari komedian-komedian baru di tanah air, akan tetapi komedian yang hadir di televisi masih terkesan itu-itu saja. Pada hal banyak orang yang bercita-cita menjadi seorang komedian, hal ini bisa di buktikan dengan banyaknya animo masyarakat tiap kali diadakan kontes atau lomba lawak, artinya bangsa Indonesia sebenarnya banyak yang lucu, tetapi terkadang untuk mengemas kelucuannya menjadi tontonan yang menarik terkadang teramat sulit, padahal materi-materi joks, atau humor bertebaran dimana-mana, di internet, toko-toko buku, pergaulan, dll. Sajian buku bernuansa humor beragam di sajikan. Pertanyaan yang timbul adalah kenapa sulit menjadi seorang komedian ?? Ketika kita bercita-cita atau berkeinginan menjadi seorang komedian dimana kita harus belajar ? Apakah ada sekolah khusus yang mengajarkan komedian ? Kalau sekolah acting ada, sekolah musik ada, sekolah vokal ada, sekolah tari ada, nah dimana sekolah komedian ? Tidak ada jawaban mengenai hal itu. Nah dengan buku ini saya berharap anda yang berkeinginan menjadi seorang komedian dapat mempelajarinya dan dengan mempelajari saya berharap cita-cita anda menjadi seorang komedian dapat terwujud. Dengan membaca buku ini juga, saya berharap anda sudah bisa menyusun sendiri materi stand up comedian yang anda perlukan, baik dengan materi yang anda ciptakan sendiri, maupun dengan menyusun dari buku-buku humor lainnya. Mudah-mudahan dengan adanya buku ini semakin banyak komedian yang akan lahir di negeri tercinta ini, Sukses menjadi Stand Up Comedian.

Penyusun

Ade Bareto

RIWAYAT PENULIS

Penulis lahir di Jakarta, 6 Februari 1977, penulis menyelesaikan pendidikan S1 di perguruan tinggi swasta di Jakarta jurusan ekonomi, sampai saat ini penulis masih aktif sebagai komedian, Mc, Actor, Scripter, Disc Jockey (DJ). Penulis pernah membantu penulisan naskah-naskah program televisi acara komedi untuk Bagito Group, Sys Ns Production, OiO, Farid & Reza Bukan, Bajaj API, Anak Lenong TPI, dan Creative membuat tulisan-tulisan Humor di Comedy Café sejak 2004. Penulis pernah bermain di beberapa sinetron Tuyul Milenium, Si Entong, Lenong Abang None, Gebyar BCA, Pavilliun 21, dll.

BERBAGI CERITA

Mulailah terlebih dahulu anda menentukan peran apa yang akan anda bawakan, setelah itu mulailah mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan peran yang akan anda bawakan, setelah bahan-bahan terkumpul, buatlah alur ceritanya supaya antara joks atau cerita yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Memulailah berstand up dengan memperkenalkan diri, atau memperkenalkan tokoh yang sedang di perankan, agar penonton tau karakter tokoh yang sedang anda mainkan, coba mempersepsikan diri anda sebagai seorang tokoh terkenal yang sedang dibicarakan orang, atau menyingkat nama anda sebagai singkatan yang unik contoh: kenalkan nama saya AKRI singkatan dari Anak Kurang Rawat Ibu, atau kenalin nama saya TANRIK artinya Ibu seTAN bapak juRIK, dll. Buatlah singkatan yang orang tidak menduga-duga artinya sehingga asing terdengar. Melucu itu harus tau arti yang sebenarnya sebelum di lucukan, contoh: Sebagai seorang eksekutif orang pasti akan berfikiran kalau dia ke kantor pakai mobil, agar menjadi lucu kata-katanya sebagai seorang eksekutif udah pasti saya ke kantor naik bajaj. Suasana lucu juga bisa di ciptakan dari salah tempat. Contoh: Normalnya orang punya hidung di bawah mata, diatas mulut, tetapi akan menjadi lucu bila hidung berada diatas mata, sementinya yang memakai baju daster adalah perempuan, akan menjadi lucu bila yang memakai daster adalah laki-laki normal. Melucu juga bisa dengan membodohkan diri sebagai korban, contoh Tukul arwana, atau omas wati lebih terlihat lucu bila di bodoh-bodohkan orang, atau di cela (dihina-hina) fisiknya. Dalam melawak harus ada pemancing, pengumpan, dan korban sebagai bom lucu. Melucu tidak perlu terburu buru, oleh karena itu dalam melucu kita mesti tau ending lucunya, dengan kata lain mesti tau gerrr nya dimana, kalau kita sudah mengetahui gerrr lucunya, maka dalam membawakan cerita harus tampak rileks tanpa tekanan atau tanpa beban, kalau sudah tidak rileks, grogi, atau nervous, ending yang semestinya lucu akan terlihat tidak lucu, terlalu terburu buru dalam membawakan cerita terkadang juga menyebabkan tidak jelas lucunya dimana, penekanan kata atau intonasi yang tidak pas, serta momentum yang tidak tepat juga bisa menyebabkan penyampaian cerita menjadi tidak jelas lucunya. Biila kita sedang bercerita kemudian disaat momentum lucu kita menyaksikan penonton tertawa atau bertepuk tangan, biarkan suara tawa atau tepuk tangan penonton itu selesai baru kemudian kita melanjutkan kembali ceritanya, tujuannya selain kita memberikan kesempatan orang untuk tertawa, jangan sampai bahan kita yang mestinya lucu, tidak terdengar jelas saat kita sampaikan, karena tertiban oleh suara tawa atau tepuk tangan penonton. Melucu juga bisa dengan memplesetkan kata-kata yang mirip dengan kata yang akan kita bicarakan, contoh main plesetan udah enggak musim, maka untuk menjadi lucu harus diucapkan, wah sekarang main plesetan udah enggak muksin. Melucu juga tidak mesti melalui kata-kata melainkan dengan menunjukan ekspresi wajah atau mimik saat kita sedang menjadi korban dalam kelucuan itu, atau kita mengekspresikan kata-kata lucu itu dengan wajah atau ekspresi yang tidak normal. Untuk mewujudkan diri menjadi seorang pelawak atau komedian, tidak hanya sekedar mengandalkan bakat lucu, bakat lucu yang tidak terlatih, tidak akan membuat anda menjadi komedian, bakat lucu bisa terlatih dengan menambah pengetahuan tentang joks, melatih menulis joks, menonton tayangan yang bernuansa humor, dan yang terpenting adalah bergaul dengan para komedian. Orang bilang untuk menjadi Tukang buah bergaulah di pasar, untuk menjadi penjahat, bergaulah dengan orang jahat, nah untuk menjadi pelawak atau komedian, bergaul lah dengan pelawak atau komedian. Komedian pun kini sudah mempunyai wadah yakni PaSKI yakni Persatuan Artis Seniman Komedian Indonesia. Selamat belajar dan bergaul dengan para Komedian tanah air, dan selamat menjadi Komedian.

Nelayan

By Ade Bareto

Oke Thank u, Thank u, biasa namanya juga orang ganteng begitu lewat pasti banyak penggemarnya, nah yang sorak itu adalah para penggemar saya yang pernah saya tolak cintanya, sebelumnya saya mohon maaf karna waktu saya disini Cuma sebentar, silahkan siapa yang ingin mengagumi ketampanan saya, saya beri waktu 5 menit untuk memandangi wajah saya…

Perkenalkan dulu sebelumnya nama saya Indra Brugman, menurut teori Darwin bahwa manusia diciptakan dari Kera setelah melalui proses evolusi, nah proses Evolusi yang sempurna menciptakan Indra Brugman yang sekarang kita lihat main di berbagai sinetron, sedangkan proses evolusi yang tidak sempurna menciptakan saya.

Dulu sebelum saya hijrah ke jakarta, saya bekerja sebagai nelayan, sesuai dengan pendidikan saya, sebab saya kuliah di UPIL yaitu Universitas Pilaut, selepas universitas saya membentuk Badan yang mengurusi nelayan yang bernama Badan Nelayan Cari Ikan Kabupaten Lengkawi yang disingkat BANCI KALENG

Dulu ketika saya sedang mencari ikan dilaut ada kejadian aneh, biasanya dilaut ikan banyak, tapi ketika saya sedang ngelaut ikan enggak ada sama sekali, sebagai seorang nelayan saya ROMA IRAMA alias Penasaran, saya coba nyelam ke laut, saya cari cari sampai ke dasar laut, setelah beberapa lama saya cari ternyata saya melihat ikan sedang bergerombol, saya semakin penasaran saya deketin kenapa ikan pada enggak ada malah pada ngumpul, begitu deket saya liat ternyata lagi pada NONTON KUDA LAUT BALAPAN.

Bukan itu saja, waktu pertama kali saya ngelaut juga ada kejadian aneh, waktu itu saya berangkat ngelaut air laut sangat tenang, tapi setelah tiba di tengah laut kapal saya goyang-goyang, saya bilang sama teman saya ada tsunami, ada tsunami, teman saya bilang bukan kalau tsunami bukan begini, yaudah saya penasaran, akhirnya saya nyebur ke laut, saya liat ke bawah kapal, begitu saya dibawah kapal saya kaget, kok kapal goyang goyang, ternyata IKAN PAUS LAGI KAWIN.

Hari demi hari saya lalui sebagai nelayan, suatu hari saya enggak kepingin cari ikan, saya kepingin nyelam kedasar laut saya ambil perlengkapan menyelam, cari laut yang kira kira enak untuk menyelam, sesampai ditempat sudah pas, saya nyebur 1 meter, 2 meter, begitu mau ke 3 meter ada yang ngikutin saya dari belakang, yang tambah bikin saya kaget, tuh orang hebat banget, enggak pake alat menyelam, saya terus nyelam 5 meter dia terus ngikutin saya deg degkan takut dia mau ngapa ngapain saya, saya sampai dasar laut, dia juga sampe, akhirnya dengan perasaan takut saya beraniin diri deketin, begitu deket saya tanya, ada apa dari tadi ngikutin saya terus, terus dia jawab GUE TENGGELEM BEGO.

Bosen jadi nelayan, saya coba merantau ke Jakarta naik kapal laut, ditengah lautan yang luas tiba tiba saya denger teriakan, tolong… tolong… ada yang kecebur, saya bergegas untuk melihatnya, saya liat enggak ada yang berani nolongin, setelah beberapa menit tiba-tiba ada seorang pemuda yang melompat nyebur nolongin, setelah penyelamatan yang gemilang, tuh pemuda banyak yang memberikan ucapan terima kasih, setelah ditanya tanya apa motivasinya menolong ibu yang tercebur, si pemuda bilang, tunggu dulu sebelum saya menjawab pertanyaannya saya mau tanya dulu TADI SIAPA YANG DORONG SAYA

Dulu waktu di kampung, saya banyak informasi katanya jakarta itu enak, ternyata sebaliknya. Saya bela belain tinggalin profesi nelayan untuk cari penghidupan yang lebih baik di Jakarta, ternyata setelah sampai di Jakarta saya terdampar di Muara Karang, sebagai kepala bagian BAGIAN CARI IKAN alias NELAYAN

Handphone bunyi Hallo… lagi di Comedy Café, siapa nich ? eh… bapak… iya pak… iya… saya segera melaut pak, maaf pak



Text Box: Prinsip Pelawak : Malu Bertanya Sesat Di Jalan Malu Melucu Sesat di JOB


PREMAN

By Ade Bareto

Kata Emak Gue… kalau kita grogi di depan orang banyak, anggap aja semua orang yang ada di depan kita monyet, nah yang merasa monyet silahkan ambil nich kacang….

Dimana-mana orang kenal gue sebagai preman, biasa gue dipanggil GOJAN alias Gondrong Jarang Jajan. Namanya preman kemana-mana pasti orang takut, bayangin aja kemaren gue lagi nongkrong di pinggir jalan, orang lewat depan gue pada nunduk… lagian gimana enggak nunduk ORANG ADA PORTAL.

Gue preman udah pengalaman kemana-mana man, yang namanya berantem gue paling dulu… PALING DULU KABUR, maksud gue kabur nyerang musuh. Kalau perkara berantem kita enggak usah liat orang itu lebih gede apa kecil dari kita, yang mesti kita liat kalau KITA PUKUL DIA NGELAWAN APA ENGGAK. Biarpun orang itu gede kalau kita pukul enggak ngelawan hajar terus. Temen Gue tinggi Gede, begitu ada yang gangguin dia bilang Gue tusuk lu (Gaya banci)

Kemaren gue berantem, begitu gue lagi nongkrong sendirian tiba tiba gue di keroyok 5 orang, berhubung mental gue gede biar kata dikeroyok 5 orang gue enggak kabur, gimana enggak kabur DIBELAKANG GUE TEMBOK. Tapi beberapa hari kemudian gue dihadang lagi, kali ini lebih banyak 10 orang, dengan sedikit rasa takut sepuluh sepuluhnya gue lawan… ANAK TK

Kemarennya lagi gue lagi jalan kebetulan gue pake celana ini yang robek robek, gue ditanyain bang abang preman ya ? gue bilang kok tau kalau gue preman. Trus dia bilang ketauan bang dari celananya robek-robek. Terus gue bilang, eh… ini celana robek-robek bukan karena gue preman NYOLONG AYAM KESANGKUT KAWAT.

Lagian yang namanya preman juga bukan dilihat dari pakeannya aja, kemaren ada yang pake baju robek robek, gue tanyain woy preman mana lu… dia bilang enak aja bilang preman preman GUE GEMBEL OON.

Tapi beberapa hari yang lalu gue ketemu temen gue, kebetulan dia preman juga, gue ceritain gue dikeroyok orang, dia tanya elu dikeroyok siapa, gue bilang gue dikeroyok Pepeng alias Pemuda Pengkolan 5 orang, dia tanya terus gimana, gue bilang semuanya pingsan gue hajar. Dia bilang wah hebat lu semuanya lu hajar sampe pingsan, terus abis elu hajar mereka elu kemana, Gue bilang gue enggak inget kemana ya, tiba tiba pas gue bangun GUE DIRUMAH SAKIT

Jadi preman ada enaknya ada enggaknya juga, dulu gue waktu baru baru jadi preman, biasa preman kerjanya kan malak, kebetulan daerah operasi gue dipasar. Tukang Jeruk Gue palak… Gue dikasih jeruk. Tukang Es gue palak, Gue dikasih minuman, begitu tukang las Gue palak.. GUE MAU DI LAS.

Gue pernah juga pengen seharian enggak malak orang, waktu itu gue cuma punya duit 500 perak, gue pengen minum teeh dingin, gue jalan ke warung, begitu sampe di warung gue tanya, mbak beli teeh dingin dong berapa, dia bilang seribu bang, gue tanya lagi kalau teeh panas berapa, dia bilang kalau teeh panas lima ratus. Karena gue Cuma punya duit lima ratus perak gue bilang. Yaudah teeh panas aja dech mbak. Dibawainlah teeh panas, nich bang. Begitu teeh dateng langsung panas panas gue minum. Tuh penjaga warung bingung. Kok teeh panas panas langsung diminum aja, dia tanya sama gue bang kok teeh panas-panas langsung diminum aja, apa enggak sakit. Gue bilang sakit sih abis saya takut dingin, kan NTAR KALAU DINGIN JADI SERIBU.

Kenapa saya selalu bawa golok kemana-mana Ni Golok Namanye Mat Roji, Kalau Malam Jum’at dia suka ikut ngaji, Eh… nich golok udeh banyak yang nguji, sekali nebas ninggalin Biji. Maksudnya biji mata. Gue preman enggak mempan dibacok, bukannya sombong lima tahun gue di banten… NYASAR

Pokoknye jangan ada yang coba coba ngelawan gue dech, gue di pukulin kebal, di bacok enggak mempan, nah kalau dikatain… GUE NANGIS

Wah… udah jam berapa nich, hah… udah jam sepuluh, wah gawat nich, gue belum nyuci piring entar kalau emak pulang bisa di omelin nich. Gue pulang dulu ye….



Text Box: HARIMAU MATI MENINGGALKAN BELANG PELAWAK MATI MENINGGALKAN BELANG


HANSIP

By Ade Bareto

Sebelumnya perkenalkan dulu nama gue ASMAWI asli malang Betawi. Temen gue ada yang Indo Jepang, kebetulan dulu nyokapnya di PERKOSA TENTARA JEPANG. Kalau dilihat dari pakaiannya orang pasti tau kalau gue hansip. Hansip, han itu artinya Bunga, Sip itu artinya Kulit jadi kalau diartiin gue ini Bunga Kulit alias PANU. Baru sehari jadi hansip, langsung dapet fasilitas pentungan, namanya juga naluri banci begitu pegang yang tegang-tegang BAWAANNYA MAU KERAMAS AJA. Jadi hansip itu resikonya gede, dulu sewaktu gue belum jadi hansip, banyak yang kemalingan, tapi begitu gue jadi hansip, enggak ada yang kemalingan, semuanya aman ORANG GUA MALINGNYA. Lagian gue sebenernya enggak kerja juga gue kaya ORANG GUE NGEPET.

Hari pertama jadi hansip langsung gue keliling kampung jaga keamanan, walaupun hanya berbekal pentungan sama senter, begitu gue lagi jalan keliling kampung, tiba tiba ada yang berkelebat kesemak semak, set… gue penasaran campur kaget, gue deketin… wah ini pasti maling, disemak semak, kelihatan goyang goyang sepertinya dia enggak liat gue, semakin gue deketin, akhirnya gue tangkep dari belakang, begitu malingnya udah ketangkep, gue malah di getok, gue kirain maling ternyata NYOKAP GUE MAU BUANG HAJAT.

Karena kerjanya kebanyakan malem, jadi hansip di tuntut keberanian, kemaren malem waktu gue jaga Ada Cewek jalan sendirian, temen gue bilang setan-setan dia lari ketakutan, tapi gue enggak lari, gimana mao lari SARUNG GUE NYANGKUT DI POHON

Hari kedua gue di suruh ngedata berapa jumlah janda-janda yang ada di kampung gue, seharian gue keliling kampung, malemnye gue laporan sama pak lurah. Pak lurah nanya mana laporannya berapa janda yang ada di kampung kita, gue bilang semuanya ada 15 orang pak. Pak lurah kaget, seinget dia sebulan yang lalu janda di kampungnya masih ada 16, dia tanya kok Cuma 15 bulan kemaren masih ada 16, gue bilang SEMINGGU YANG LALU UDAH SAYA KAWININ PAK.

Hari hari berikutnya gue di suruh nangkep janda, karena sering kedapatan bawa laki laki kerumahnya. Pertamanya gue enggak percaya, tapi karena tugas gue jalanin juga, begitu dia lagi keluar rumah gue intai dari kejauhan, begitu pulang ternyata bener dia bawa laki-laki masuk, gue diemin aja, besoknya gue laporan sama pak lurah. Gimana kamu udah dapet barang bukti, gue bilang udah pak ternyata bener dia bawa anak laki laki masuk, terus kata pak lurah kamu tangkap, saya jawab ya saya diemin aja pak, pak lurah marah marah kok kamu diemin aja, terus saya bilang ORANG ANAK BAYI PAK

Yang paling enggak enak waktu itu gue di tugasin ngejaga tempat prostitusi, sebenernya ini bertentangan dengan hati Nurani Gue, maklum Anak Soleh, dulu waktu masih kecil gue sering kemushollah.. NYOLONG SENDAL. Waktu tugas di tempat prostitusi ada salah satu PSK yang pinter cari peluang, Dia pake cara supaya cepet dapet duit banyak, pokoknya siapa yang pake dia, dia bilang sekali masuk sepuluh ribu, keluar sepuluh ribu, kalau yang tahan lama pasti keluar duit banyak, satu orang masuk 2 menit langsung keluar, satu lagi masuk 3 menit keluar, nah ada bapak bapak udah tua pakeannya gembel masuk, 2 menit, 3 menit, 10 menit, 30 menit, sampe satu jam, enggak keluar keluar, orang menerka nerka wah tampangnya doang gembel ternyata duitnya banyak. sedangkan antrian tambah panjang, akhirnya ada yang enggak sabar dia teriak, pak cepetan dong banyak yang ngantri nich, dari dalem tuh Bapak teriak, gue juga mau keluar tapi gue CUMA PUNYA DUIT SEPULUH RIBU

Enggak betah gue di tempatin di tempat prostitusi gue minta di mutasi. Dulu sebenernya sebelum jadi hansip gue pernah ditawarin jadi bintang iklan sampo, tapi gue tolak… SAMPO ANJING, Gue juga pernah ditawarin kerja di radio, bilangnya gaji 3 juta, kerjanya Cuma 3 jam, gue pikir wah gede juga tuh, Cuma tiga jam, tapi tetep gue tolak juga, ngapain gue kira jadi penyiar enggak taunya SUARA RADIO ABIS

Sebagai hansip gue punya kebanggaan, mau siang mau malem enggak pernah takut… Kayak malem ini gue enggak takut, apalagi malem jum’at, nah biasanya kalau gue jaga malem jum’at sendiri kayak gini gue pasti… LARI…



Text Box: ANDA PUASS KAMI LEMASS !!


TUKANG KORAN

By Ade Bareto

Koran… Koran… koran… Berita duka cita, telah terjadi tabrakan yang menewaskan 3 orang. 2 mayat telah teridentifikasi, satu mayat lagi belum teridentifikasi karena melarikan diri… Jadi tukang koran itu ada suka ada dukanya Dulu sebelum saya jualan koran saya pernah kerja di BEJ, bukan Bursa Efek Jakarta tapi Bantuin Emak Jualan… kerjanya enak pergi jam 6 pagi jam 6 lewat 10 menit udah pulang, orang bilang enak bener kerjanya cuma sebentar untungnya banyak, untung gimana orang baru Keluar Gang Udah Ketabrak Bajaj. Dipecat dari BEJ saya pindah kerja di BBD, bukannya Bank Bumi Daya tapi Bantuin Bapak Dagang… kebetulan Bapak kerjanya di tempat Basah alias Dagang Es… hari pertama begitu saya mau dagang hujan turun enggak berhenti berhenti, hari kedua cuaca lumayan cerah… tapi baru 10 meter ada tawuran masal, habis gerobak es saya ke injek injek. Dipecat dari BBD akhirnya saya memutuskan untuk mandiri, saya membuka TKI alias Tukang Koran Independent

Banyak orang yang begitu diangkat jadi pejabat dapat fasilitas rumah, mobil mewah, dan lain lain. Begitu juga saya begitu resmi 100 hari menyandang predikat TKI saya dapat fasilitas sepeda, sebelum ada sepeda saya keliling jalan kaki untuk antar koran ke langganan saya, begitu dapat sepeda pekerjaan tambah ringan. Rumah pertama saya tinggal lempar korannya sreset…. Nyampe, rumah ke dua saya lempar lagi korannya sreset… nyampe, begitu rumah ke tiga saya lempar, orangnya keluar marah marah, saya bingung kok kenapa marah marah, begitu saya lihat ternyata Sepeda Saya Yang Saya Lempar.

Ini ada sebuah berita menarik seputar perceraian selebritis antara Tamara Bezynski dan Teuku Rafli, beritanya Tamara menolak keras pernyataan Teuku Rafli yang mengatakan bahwa dia telah mempunyai anak dari pernikahannya dengan Tarama, sementara Teuku Rafli mengatakan dengan sumpah bahwa dia telah menikah dengan Tamara dan mempunyai seorang anak yang diberi nama Teuku Rasya, akan tetapi Tamara tetap membantah dengan keras bahwa dia tidak pernah menikah dengan Teuku Rafli apalagi mempunyai seorang anak, demikian pernyataan Tamara Geraldine.

Sebuah berita menghebohkan dari sebuah rumah sakit di bilangan Jakarta Selatan, yakni telah lahir seorang anak bayi tampa tulang, setelah diselidiki dan diteliti dengan cermat, ternyata Tulangnya Pulang Kampung menjemput opungnya di medan.

Menurut penelitian ternyata banyak penyanyi di Indonesia menggunakan Tangga Nada DO-RE-MI-FA-SOL-LA-SI-DO sebagai nama depannya, contohnya nada DO dipakai untuk nama Doni Ada Band atau Dorce Gamalama, nada RE dipakai untuk nama Reni Jayusman. Dan ternyata Tangga Nada yang paling banyak di pakai oleh orang Indonesia adalah SI seperti SI Ariel, SI Bams, SI Kris Dayanti, SI Ari Lasso dll.

Seorang pejabat yang telah menjadi tersangka kasus Korupsi menolak di panggil tim Kejaksaan Agung, Panggilan pertama dilayangkan pada awal bulan yang lalu tapi, tersangka menolaknya, panggilan kedua dikirimkan pada pertengahan bulan yang lalu tapi tersangka juga tetap menolaknya, tetapi setelah panggilan yang ketiga tersangka tidak dapat menolaknya karena yang memanggil adalah Tuhan Yang Maha Kuasa.

Seorang Pelaku Sodomi yang bernama Robot Gedek divonis mati oleh pengadilan negeri Jakarta selatan, hakim yang mengepalai jalannya sidang tersebut memberikan permohonan yang akan dikabulkannya sebelum eksekusi mati dilaksanakan, tetapi Robot Gedek tidak mengeluarkan sepatah kata pun, setelah beberapa kali hakim menanyakan ulang, akhirnya Robot Gedek baru mau bicara “ Apa permohonan terakhir kamu sebelum kamu di eksekusi mati tanya hakim, robot gedek menjawab Saya Mau Sodomi Bapak.

Ada yang mau beli koran saya… koran… koran… koran… Wah… saya mesti nganterin koran kelangganan saya nich, permisi ya….

Text Box: Jangan Percaya Berenang Dapat Melangsingkan Tubuh Belum Pernah Liat Ikan Paus


ORANG KAYA

By Ade Bareto

Namanya juga orang kaya rumah saya luas saking luasnya dari kamar saya ke kamar mandi aja nich mesti naik ojek, dari ruang tamu ke ruang makan mesti naik bajaj, kamar saya 20… tapi KAMAR MANDI SEMUA

Namanya orang kaya biasanya nich, kalau tiap bangun tidur diatas meja udah tersedia makanan… seperti SENDAL JEPIT, BAKYAK, DLL. Soal makan nich biasanya harus makan-makanan western food, makan pagi Burger kalau enggak Sadwich, Makan siang Spaghety kalau enggak Pizza, makan Sore baru kalau enggak Tape ya Gemblong. Dulu waktu saya masih miskin enggak punya apa-apa kepasar nich naik angkot, sekarang mau kemana aja tinggal naik… Bayarnya nanti Kalau Turun.

Orang kaya itu sebenernya bermacem-macem, ada orang kaya… kaya hartanya, ada orang kaya, kaya ilmunya, ada orang kaya, kaya hatinya, ada juga orang kaya, KAYAK MONYET.

Sebagai orang kaya yang terpandang, setiap saya jalan selalu di pandangi orang, dari mulai anak-anak, remaja, sampai dewasa, dari mulai laki-laki sampai wanita, terkadang saya bertanya dalam hati, kenapa semua orang memandang saya, begitu saya lihat, ternyata RESLETING SAYA TERBUKA.

Sebagai orang kaya, uang saya enggak kehitung, sebab uang saya ada dimana-mana di beberapa Bank, mulai dari Bank Mandiri, Bank BCA, Bank Danamon sampai BANG SAMIUM.

Orang kaya bisa juga dilihat dari Rekeningnya, Rekening saya juga banyak dari mulai rekening tabungan, rekening giro sampai REKENING LISTRIK.

Mungkin karena melihat saya orang kaya, yang selalu kemana-mana pakai mobil, suatu ketika ada bertanya sama saya, kenapa saya kalau kerja selalu bawa mobil, saya bilang karena saya orang kaya, lalu dia bilang ke saya, saya walaupun orang miskin kalau kemana-mana juga naik mobil, bapak tau kenapa saya naik mobil… SAYA SOPIR TAXI.

Walaupun saya orang kaya yang biasa naik turun mobil, ada kalanya juga saya tidak bawa mobil, kalau enggak bawa mobil saya paling seneng naik Bajaj, tiap kali naik bajaj saya enggak pernah mau DUDUK DI DEPAN.

Kalau orang miskin liburan harus mikir mau jalan-jalan kemana, punya uang apa enggak untuk jalan jalan, tapi berhubung saya orang kaya, liburan udah pasti jalan jalan, terutama jalan-jalan keluar negeri, dan tempat-tempat liburan di luar negeri yang saya suka nich seperti Disney Land, Hono lulu, dan yang paling lebih saya suka adalah BANTAR GEBANG.

Dirumah saya banyak pembantu, mulai dari tukang kebun, tukang masak, juga sopir. Sopir saya pernah berkata pada saya, bapak bisa kaya seperti ini gimana caranya pak, saya bilang kita mesti kerja keras, trus saya bilang sebenarnya ada cara cepat kaya tanpa kerja keras, dia balik Tanya, kerja apa pak, saya bilang NGEPET.

Tapi supir saya bilang sebenarnya dulunya leluhur saya adalah orang kaya, hartanya enggak akan habis sampai tujuh turunan, saya Tanya kalau hartanya tidak habis sampai tujuh turunan, kenapa kamu miskin, apa karena leluhur kamu salah dalam mengelola harta, dia jawab bukan pak, harta saya memang tidak habis untuk tujuh turunan, masalahnya saya ini TURUNAN KEDELAPAN.

Saya tinggal di sebuah lingkungan elite, kenapa saya pilih tinggal di lingkungan elite, karena lingkungannya enak serta memberikan keaman, kenyaman dan keasrian, walaupun tidak bebas banjir, pernah di lingkungan saya banjir sampai se leher, tapi saya enggak khawatir, karena se LEHER KUCING.

Maaf sebentar ada telpon, hallo siapa nich.. eh bapak… maaf pak, iya iya nanti hpnya saya kembaliin pak….



Text Box: TAMU HARAP LAPOR KAMU HARAP LAPAR


PEMBANTU

By Ade Bareto

Sebelumnya perkenalkan nama saya MUCLE alias Muka Clemotan, ada juga yang panggil saya MUKEDE alias MUKE lu Demek, walaupun muka saya jelek, tapi kalau di perhatikan terus secara seksama dan teliti TETEP aja JELEK.

Tapi biar jelek jelek begini cewek kalau liat saya behh udah pasti… MUNTAH, ada pepatah mengatakan Sabun Colek di tuker sisir, Sisir di pake rambutnya rapi, eh biar kata jelek banyak yang naksir, tapi yang naksir namanya robi, emang gue cowok apaan (berlagak banci).

Ngomong-ngomong soal kerja, Saya seneng bekerja di sisni, soalnya majikan saya perempuan, baiknya minta ampun, namanya juga pembantu, pembantu itukan pelayan bagi majikannya, majikan saya minta makan saya layani makannya, majikan saya minta minum, saya layani minumnya, majikan saya minta tidur, saya TIDURIN.

Sebenernya kalau di perhatikan secara seksama majikan saya yang perempuan ini cantiknya Cuma 70%, sisanya 30% CANTIK BANGET.

Kemaren waktu saya di suruh kepasar sama majikan saya, di pinggir jalan tiba-tiba ada mobil sedan mewah berhenti, begitu kaca jendelanya di buka tampak terlihat wanita cantik, padahal saya bukan PSK, apalagi badan saya kurus, kok dia tertarik sama saya. Dia bilang mau ikut saya enggak, sayar bayar dech berapa pun. Saya mengiyakan dan akhirnya saya di bawa ke rumahnya yang mewah, dia mempersilahkan saya masuk ke sebuah kamar, di sebuah kamar itu dia menyuruh saya membuka baju, wah hati saya jadi berdebar-debar kencang, ternyata ada wanita cantik kaya yang mau sama saya, beberapa saat kemudian dia panggil anaknya, Mike sini Tuh liat kalau kamu enggak mau makan Badan kamu kurus kayak orang itu.

Banyak orang menganggap pembantu itu pekerjaan yang rendah yang selalu dianggap remeh orang, bahkan tidak dianggap sebagai suatu profesi, padahal pembantu menghasilkan devisa yang cukup besar bagi negara. Tetangga saya jadi pembantu di amerika pulang bawa dollar, teman saya jadi pembantu di inggris pulang bawa poundsterling, kenalan saya kerja di arab pulang BAWA ANAK.

Tapi enggak semua pembantu kita yang kerja di arab itu pulang bawa anak, teman saya waktu kecil, kerja bertahun tahun di arab, sekarang udah punya rumah, begitu dia pulang ke Indonesia saya tanya, kenapa sih pembantu kita banyak yang pulang suka bawa anak, dia bilang pembantu kita itu banyak yang di perkosa ma orang arab, saya tanya kok elu bisa enggak di perkosa, dia jawab GUE KAN LAKI-LAKI.

Selain kasus pemerkosaan biasanya sering terjadi pembantu-pembantu kita di luar negeri mengalami penyiksaan yang luar biasa, bahkan ada yang meninggal karena tidak kuat mendapat penyiksaan, kita tidak akan mengalami hal itu jika pembantu-pembantu kita itu diberikan ilmu yang benar, seperti ilmu mengurus anak, ilmu mengurus rumah, ilmu masak, dan yang lebih penting adalah ILMU KEBAL.

Dari tadi ngomongin orang terus, padahal saya juga pembantu, maklum orang Indonesia sukanya gossip, korban infotainment, selama 10 tahun saya jadi pembantu, sudah banyak saya pindah pindah majikan, sebenernya saya paling seneng bekerja sama majikan yang galak, tau senengnya kenapa, senengnya KALAU DIA ENGGAK ADA DI RUMAH.

Tetangga saya juga kerjanya sebagai pembantu tapi tiap kali pergi kemana-mana selalu di kawal pengawal pribadi, dan selalu pakai mobil mewah, saya tanya eh elu kan pembantu, kok bisa punya pengawal pribadi dan mobil mewah, dia bilang iya gue emang pembantu tapi PEMBANTU PRESIDEN alias MENTRI.

Udah dulu ya, nanti majikan saya keburu pulang, saya belum siap, maklum pasal satu berbunyi pembantu selalu salah, pasal dua berbunyi jika majikan salah lihat ke pasal satu.



Text Box: YANG TIDAK BERKEPENTINGAN DILARANG MABUK


BELUM ADA IDE

By Ade Bareto

Menurut teori yang saya baca untuk menjadi seorang stand up comedian, dalam membawakan cerita harus rileks, saya fikir sekarang saya sudah cukup rileks kok, bener sumpah deh, saya rileks (saat mengucapkan saya rileks dibarengi dengan tangan gemetar). Maaf kalau anda melihat tangan saya gemetar, bukan berarti saya tidak rileks, saya Cuma GROGI.

Sebenarnya saya bingung saya mau jadi apa, atau saya mau menokohkan apa, saya coba untuk jadi tukang Koran, saya fikir lebih enak jadi tukang Koran, karena saat saya memainkan peran tukang Koran, semua materi lucu sudah ada disini (menunjukan Koran yang sudah di temple materi lucu) jadi saya enggak takut kehabisan bahan lucu, Cuma problemnya, materi ini lucu apa enggak ??

Tapi enggak apa-apa saya lebih senang jadi tukang Koran, jadi tukang Koran tuh ya setiap hari selalu menjadi orang pertama yang mendapatkan berita, dengan jadi tukang koran saya selalu membaca, karena dengan membaca Koran saya jadi orang yang pintar, saya jadi lebih tau kalau Lewis Hamilton, Kimi Raikonen, Fernando Alonso itu adalah seorang petinju-petinju yang hebat.

Makanya ada pepatah yang mengatakan bahwa membaca itu adalah jendelanya dunia, nah karena pepatah ini juga orang tua saya kalau bikin rumah enggak pernah ada jendelanya, abis pintu pasti ada buku-buku atau Koran yang di pasang, biar bisa ngeliat dunia katanya.

Berhubung saya takut enggak lucu saya coba-coba cari materi lain, saya coba jadi Penjaga WC, karena saya tertarik mendengar cerita teman saya yang hanya seorang penjaga WC bisa menyumbang 10 juta rupiah. Suatu hari teman saya itu membawa dua buah karung datang ke Suatu Yayasan, dia bilang Pak ini satu karung uang 10 juta untuk saya sumbangkan, Orang Yayasan itu heran, dia tanya kamu bisa nyumbang 10 juta memang kerja kamu apa ? teman saya yang Penjaga WC bilang saya Cuma penjaga Wc Pak. Orang Yayasan itu tambah heran, dia kembali bertanya kok Cuma penjaga Wc bisa nyumbang sebanyak itu, Penjaga Wc itu bilang bahwa dia punya trik. Jadi siapa saja yang habis ke Toilet harus menyumbang 10.000,- kalau tidak akan dipotong Kemaluannya. Orang yayasan itu bertanya kembali, terus yang satu karung lagi itu apa. Penjaga Wc bilang Ya.. kan banyak juga pak yang enggak nyumbang.

Walaupun Cuma sebagai penjaga WC tapi teman saya banyak, ada yang dari amerika, ada juga dari perancis. Dulu waktu maskapai penerbangan kita sering jatuh kelaut saya pernah mengalaminya sama kedua teman itu, kita terapung-apung ditengah lautan, dan ketika sedang terapung apung kita menemukan sebuah botol begitu dibuka ternyata keluar Jin. Jin bilang akan mengabulkan permintaan kita. Teman saya yang orang Amerika bilang ingin kembali ke negaranya karena rindu sama keluarga dan masih ingin melihat patung liberty. Teman saya yang orang perancis juga ingin dikembalikan kenegaranya karena rindu sama keluarga dan masih ingin melihat menara Eifel. Semua sudah kembali kenegaranya tinggal saya sendirian, saya merasa kesepian sendirian dilaut, saya bilang Wah Jin saya disini kesepian jin Bete, kalo gitu saya minta dua teman saya yang tadi dikembaliin kesini lagi aja dech.

Saya masih enggak yakin materi-materi itu lucu, dari pada saya pusing belum dapet-dapet materi lucu yang pas, mending saya pergi ke pesta teman saya, tapi begitu sampai di depan pintu masuk, gak boleh masuk sama satpamnya, dia bilang Maaf Mas masuk kesini gak boleh pake sandal, akhirnya saya pulang ganti sepatu, saya bilang sama satpamnya Pak saya sudah pakai sepatu boleh masuk dong, lagi lagi saya gak boleh masuk, dia bilang Mas masuk kesini gak boleh pakai celana pendek, saya pulang lagi ganti celana panjang, begitu saya balik lagi saya bilang pak sekarang saya sudah boleh masuk kan, tapi Satpam tersebut tetap melarang saya masuk, saya marah saya bilang tadi pake sendal gak boleh saya ganti sepatu, pakai celana pendek gak boleh saya ganti celana panjang sekarang gak boleh masuk juga kenapa ? Kata Satpamnya Maaf Mas Tempatnya udah tutup.

Nah ini mumpung lucu udah dulu ya Oke makasih ya, thank you….



Text Box: H   U   M   O   R Hidup Untuk Membuat Orang Riang


TUKANG OJEK

By Ade Bareto

Hidup di Jakarta, cari kerjaan susah pengangguran banyak, dari pada enggak makan mending jadi tukang ojek, didengernya juga enak Tukang Ojek… ada lagi Tukang Becak.. dari pada Tukang Tipu, Kalau kata pantun mah Jalan becek adanya di pedalaman, biar pun tukang ojek tapi tetap beriman.

Jadi tukang ojek mah banyak suka dukanya dah, paling enak ngojek bawa penumpang cewek, masih muda, cakep, tiap kali jalan banyakin ngerem mendadak dah, udah gitu kalau ada jalan bagus sama jelek mending pilih jalan yang jelek biar bisa nyenggol nyenggol.

Tapi paling enggak enak ngojek bawa penumpang nenek-nenek bawel, udah kalau kesenggol kerasa peotnya, kepala saya di getokin terus, kenceng dikit aja kepala saya di getok dah, tong pelan-pelan ngapa, lu kan bawa nenek-nenek, jantung gua mau copot, saya bilang gampang entar kalau jantung nenek copot saya ambilin.

Kemaren waktu saya ngojek ada penumpang minta anter dia bilang bang dari plaza semanggi ke kemang berapa bang, saya bilang 10.000 mas, tanpa tawar menawar lagi dia langsung naik, begitu sampai di kemang dia kasih saya uang 20.000 kembali 10.000 bang, saya bilang wah baru keluar nich enggak ada kembalinya, dia marah masa enggak ada kembalinya, kan saya bayarnya mahal, akhirnya saya bilang ya udah kalau emang enggak mau rugi, mas naik sekali lagi dech ke plaza semanggi biar impas 20.000.

Kemarennya lagi juga gitu pagi-pagi saya baru keluar dari rumah ada penumpang badannya gede tanya Bang ojek ya ? saya bilang ya iyalah ojek, kalau foto model saya enggak bakalan saya disini, dia bilang ye gitu aja marah, udah sekarang gini saya mau tanya nich kata dia, dari blom M ke fatmawati sampenya berapa menit bang, saya bilang satu jam setengah, dia tanya lagi kok lama banget, kan pagi begini enggak begitu macet, saya bilang bener bang emang enggak macet, tapi saya kan OJEK GENDONG.

Emang namanya penumpang kadang banyak yang aneh-aneh, pernah ada penumpang arab, pelitnya minta ampun tarif normal aja masih di tawar juga, bang ojek dari plaza semanggi ke senayan berapa, saya bilang 10.000 wan, dia bilang mahal amat, saya bilang itu udah tariff normal wan, dia bilang ane mau tariff yang murah, saya bilang bisa ada tariff yang murah 5.000 mau, dia bilang boleh, saya bilang ya udah naik, tapi ntar BERHENTINYA ENGGAK PAKE REM YA ??

Namanya tukang ojek kadang ada penumpang kadang enggak



Text Box: BAGI PENUMPANG OJEK DILARANG DUDUK DI DEPAN


SETAN

By Ade Bareto

Text Box: Bangsa Yang Lucu Adalah Bangsa Yang Mentertawakan Jasa Para Pelawaknya


DUKUN

By Ade Bareto

Text Box: ORANG GALAK  DI LARANG DIAM !!


DOKTER

By Ade Bareto

Text Box: J  O  K  S  Jenaka Or Ketawa  = Sehat


SALES

By Ade Bareto

Text Box: Dengan Modal se Lucu-lucunya  Mendapatkan Job sebanyak-banyaknya


SUPERMAN

By Ade Bareto

Text Box: Obat stress : LUCU BELUM TENTU  SAKIT HATI SUDAH PASTI


ORANG GILA

By Ade Bareto



Text Box: TAK ADA GADING  YANG TAK RETAK TAK ADA ORANG GILA YANG TAK GILA


GURU

By Ade Bareto



Text Box: GURU KENCING BERDIRI MURID DIKENCINGIN GURU


MONTIR

By Ade Bareto



Text Box: PEMBAYARAN  DAPAT MENGGUNAKAN DEBIT BCA & DEBIT G ADE


SUSTER

By Ade Bareto

SEKRETARIS

By Ade Bareto

OLAH RAGAWAN

By Ade Bareto

ORANG TUA

By Ade Bareto

SOPIR

By Ade Bareto

ANAK SEKOLAH

By Ade Bareto



Text Box: KEJARLAH ILMU SAMPAI KE NEGERI CINA (kalau punya duit)


PEMABUK

By Ade Bareto